Header Ads


 

Sejumlah Warga Hapoltakan Kepling Dusun III Dapat BLT

SIMALUNGUN - Sedikitnya 107 warga Hapoltakan mendapat bantuan Social Tunai (BST) dari Kantor Kementrian Sosial Pusat. BST sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan itu yang diperuntukan pemerintah untuk masyarakat yang terdampak Copid-19. Kamis (28/05/2020) sekira pukul 11:00 WIB.

Ada hal yang patut dicontoh oleh para pemegang kekuasaan, apa sebab Sang Kepala Lingkungan Kepling Dusun III Pardamuan Debuke yang dipercaya  sebagai kepala Lingkungan Kepling di Dusun III Hapoltakan Kelurahan sondiraya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Sudah Hampir 5 Tahun sudah lebih kurang Pardomuan Debuke, menjadi Kepling diwilayah dusun dimaksud.

Berkaitan dengan  bantuan pemerintah bagi warganya Kepling Dusun III itu, dengan semangat memperjuangkan warganya yang dipandang layak menerima. Kan tetapi disisilain Padomuan Debuke dipandang lemah oleh keluarganya sendiri sebab tak mampuh memperjuangan Anak kandungnya yang sudah menikah dan meiliki Kartu Keluaga sendiri itu agar dapat menjadi sebagai penerima bantuan dimaksud.

Hingga 107 warga mendapat bantuan Sosial Tunas (BST) namun anak kandungnya yakni Chandra satu bantuan pun tidak dapatan  padahal secara kasat mata Chandra anaknya kandungnya itu layak untuk mendapat bantuan.

Niat baik tak ber ujung manis sebab ada pula Sekelompok warga yang disinyalir diprovokasi oleh salah seorang oknum Ormas yang tidak senang atas kebijakannya Kepling dimaksud dan berniat untuk melengserkannya.

Bahkan beberapa hari lalu tersebar kabar Oknum pengurus Ormas dimaksud dengan melibatkan tenaga Anak dibawah umur untuk mengumpulkan puluhan  tanda tangan warga yang setuju untuk melengserkan sang Kepling dusun III Pardomuan Dobuke itu dengan alasan tidak jelas. Bahkan ada pula warga yang sempat menandatangan itu menyebutkan bahwa

"Pihaknya menandatangani itu kirain untuk sarat mendapat bantuan dari pemerintah sehingga kami menuruti ajah bang" ucap warga.

Sementara Dusun III Pardomuan Debuke, saat dimintai tanggapannya ya kalau saya silahkan saja bang terserah warga kalau memang ada yang mampuh silahkan ujarnya lagi. Namun kalau kami dituduh tidak adil dalam pendataan pada warganya ya kami pun akan melakukan seleksi lah sedangkan anak kandung ku sendiri saja tak dapatan,  saya tak merasa keberatan mungkin ini yang terbaik" Pungkasnya.

Pewarta Dani R
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar