Operator Alat Berat Yang Tewas Terjatuh di Nagori Bongguron Disinyalir Karyawan Subcon Sinohydro
SIMALUNGUN - Zoin Paribo Siregar (31) korban yang tewas dalam insiden terjatuhnya alat berat excavator di Nagori Bongguron Karyahan, Dusun karyahan Usang, Kecamatan Raya disinyalir karyawan salah satu perusahaan subcon pada proyek Pembangkit Energi Listrik Tenaga Air (PLTA) yang di kerjakan Sinohydro PT Alam Sutera Tera Energi.
Menurut informasi yang diperoleh dari lapangan, korban diperintahkan untuk membersihkan tanah longsor yang menutupi badan jalan.
Salah satu warga berinisial R, yang disebut-sebut pemilik perusahaan subcon yang mempekerjakan korban sempat berteriak saat jasad korban di evakuasi. Kamis (30/05/2019) Sekira Pukul 17:30 WIB.
"Tolong jangan difotolah apa lagi di Video sebab ini mayat manusia tolong hargai lah," ujarnya.
Pantauan dilapangan, walau aroma bau busuk yang begitu menusuk ke pernapasan tak menyurutkan semangat sejumlah warga termasuk R untuk mengangkut jasad korban.
Kapolsek Raya, AKP R Sinaga mengatakan selama pencarian jasad korban dilakukan, dirinya dan juga jajarannya berharap jasad korban cepat ditemukan oleh tim SAR dan juga warga sekitar.
"Saya selalu perintahkan kepada seluruh anggota untuk selalu semangat untuk membantu warga dan tim SAR. Meski situasinya bulan puasa, tapi semangat juang semua pihak terlihat selama pencarian dilakukan." Katanya.
Dia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian korban, dan tidak lupa mengucapkan bela sungkawa bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
"Kita juga turut berduka cita atas apa yang terjadi ini. Dan kepada semua pihak saya mengucapkan terimakasih banyak atas kerjasamanya." Pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, pihak-pihak terkait seperti BPJS Ketenagakerjaan, Disnaker Pemkab Simalungun dan manajemen perusahaan subcon dimaksud belum dapat dikonfirmasi.
Editor Redaksi
Liputan Dani R.
Menurut informasi yang diperoleh dari lapangan, korban diperintahkan untuk membersihkan tanah longsor yang menutupi badan jalan.
Salah satu warga berinisial R, yang disebut-sebut pemilik perusahaan subcon yang mempekerjakan korban sempat berteriak saat jasad korban di evakuasi. Kamis (30/05/2019) Sekira Pukul 17:30 WIB.
"Tolong jangan difotolah apa lagi di Video sebab ini mayat manusia tolong hargai lah," ujarnya.
Pantauan dilapangan, walau aroma bau busuk yang begitu menusuk ke pernapasan tak menyurutkan semangat sejumlah warga termasuk R untuk mengangkut jasad korban.
Kapolsek Raya, AKP R Sinaga mengatakan selama pencarian jasad korban dilakukan, dirinya dan juga jajarannya berharap jasad korban cepat ditemukan oleh tim SAR dan juga warga sekitar.
"Saya selalu perintahkan kepada seluruh anggota untuk selalu semangat untuk membantu warga dan tim SAR. Meski situasinya bulan puasa, tapi semangat juang semua pihak terlihat selama pencarian dilakukan." Katanya.
Dia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian korban, dan tidak lupa mengucapkan bela sungkawa bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
"Kita juga turut berduka cita atas apa yang terjadi ini. Dan kepada semua pihak saya mengucapkan terimakasih banyak atas kerjasamanya." Pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, pihak-pihak terkait seperti BPJS Ketenagakerjaan, Disnaker Pemkab Simalungun dan manajemen perusahaan subcon dimaksud belum dapat dikonfirmasi.
Editor Redaksi
Liputan Dani R.
Post a Comment