Bupati Simalungun Akan Tawarkan Dua Opsi Pada Keluarga Korban KM Sinar Bangun
foto : Istimewah. |
SIMALUNGUN - Tim gabungan Basarnas belum menemukan 164 korban hilang KM Sinar Bangun meski sudah memasuki hari ke-13 pencarian. Sabtu (30/6/2018),
Bahkan, alat canggih dan personel khusus telah dikerahkan. Terbaru, Basarnas dan KNKT akan mendatangkan robot yang bisa mengikatkan tali ke jasad korban yang sudah direkam ROV di kedalaman 450 meter.
Sebelum pengangkatan mayat tersebut, Bupati Simalungun JR Saragih berencana mengumpulkan keluarga korban. JR Saragih menawarkan dua opsi pada seluruh keluarga korban, dan meminta pendapat atas tawaran tersebut.
Opsi pertama, tetap melakukan pengangkatan mayat korban, dengan risiko jenazah tidak lagi dalam keadaan utuh. Opsi kedua, merelakan mayat berada di dasar Danau Toba.
"Saya sebagai pemerintah daerah sini ingin mengumpulkan seluruh keluarga korban membicarakan risiko. Bisa saja ditarik, tapi jenazah bisa hancur, mau tidak? Bisa saja dapat tangannya saja," kata JR Saragih saat mengunjungi Posko Basarnas Bencana KM Sinar Bangun di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (30/6/2018).
"Nah, kalau tidak ada jalan lagi (mayat tidak diangkat), apakah keluarga korban rela?" sambungnya.
JR menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga korban untuk menentukan pilihan. Basarnas telah menambah waktu pencarian selama tiga hari. Jika setelah tiga hari tidak menemukan hasil, tim pencarian masih menunggu perintah dari pusat.
Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Medan Budiawan mengatakan, Basarnas dan tim gabungan menyiapkan dua opsi seperti yang dilontarkan JR.
"Kita sudah berunding dengan pemkab dan keluarga korban. Jadi ini masih rencana ya, apakah ini akan dilakukan pengangkatan atau tabur bunga dan mendoakan korban," tutur Budiawan, Jumat (29/6/2018).
Budiawan mengungkapkan, dua opsi tersebut akan dirundingkan dengan Pemda, Basarnas, dan keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Di mana opsi pertama adalah merelakan korban KM Sinar Bangun tetap berada di dasar danau. Lalu opsi kedua, tetap akan dilakukan pengangkatan jasad korban KM Sinar Bangun tapi memerlukan waktu yang lama.
Hingga saat ini, sesuai data yang dikeluarkan Basarnas, sebanyak 164 korban KM Sinar Bangun masih dinyatakan hilang. Korban selamat sebanyak 21 orang, serta tiga penumpang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (Sumber Wartakota. tribunnews.com).
Post a Comment