Tiga Tahanan Lapas Kelas IIA Pematang Siantar Tertangkap Miliki Narkoba Sabu

PEMATANGSIANTAR - Satnarkoba Polres Simalungun berhasil menangkap tiga tahanan lapas kelas II A Pematang Siantar memiliki narkoba jenis sabu saat razia. Penangkapan itu dilakukan atas laporan kepala lapas yang memberitaukan informasi tersebut kepada Kasat Narkoba Polres Simalungun.

Ketiga tahanan itu ditangkap pada Hari Kamis tgl 15 Februari 2018 sekitar pukul 19.00 wib. Di Lapas kelas IIA Pematangsiantar jl Asahan KM VII Kec  Siantar, Kab Simalungun.  Dan ketiganya yakni  Naldo Sinaga (28), Rudi Syahputra (28), Rahmad Efendi (21). Dan polisi juga mengamankan 22 bungkus plastik klip kecil yang diduga berisikan narkotika jenis sabu, 6 bungkus plastik klip kosong yang diduga sisa narkotika jenis sabu, 3 buah bong/alat isap sabu, 3 buah pipet plastik kecil, 1 buah kaca pirek, 1 buah mancis warna hijau.

Menurut kronologis kejadian pada hari kamis tanggal 15 februari 2018 sekira pukul 21.00 wib Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Manaek S Ritonga mendapat telepon melalui handphone dari Ka Lapas klas IIA Pematangsiantar atas nama Menanti Sukardi Sianturi (Kasat Narkoba Polres Simalungun telah berkoordinasi sebelumnya kepada Ka Lapas klas 2A pematangsiantar dan menyarankan untuk melakukan razia mendadak)  dan mengatakan bahwasanya ada penemuan berupa yg diduga narkotika jenis sabu di kamar II enggang blok enggang tepatnya di kamar mandi yg mana penemuan yg diduga sabu tersebut merupakan hasil dari razia mendadak yg dilakukan oleh pihak lapas klas IIA Pematangsiantar yang dipimpin langsung oleh KPLP An Sahat Bangun.

Namun penemuan barang bukti yang diduga sabu tersebut tidak ada yg mengakui milik siapa. Adapun penghuni kamar II enggang blok II enggang adalah sebanyak 32 orang laki2 dewasa yg terdiri dari 11 orang Narapidana dan 21 orang tahanan, atas temuan tersebut sehingga perlu untuk berkoordinasi dengan pikah Sat Narkoba Polres Simalungun.

Adapun barang bukti yg ditemukan adalah berupa :
1. 22 bungkus plastik klip kecil diduga berisi narkotika jenis sabu
2. 6 buah plastik klip kecil kosong diduga sisa sabu
3. 1 buah kaca pirex
4. 1 buah pipet panjang
5. 3 buah bong / alat hisap sabu
6. 1 buah botol kaca yg sudah pecah diduga bekas bong. 
7. 3 buah pipet bengkok.
8. 1 buah botol plastik berisi mancis
9. 5 unit handphone.

Mendapat informasi tersebut, Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP MANAEK SAHALA RITONGA, SH memerintahkan personil Sat Narkoba Polres Simalungun untuk berangkat menuju Lembaga pemasyarakatan Klas IIA Pematangsiantar untuk melakukan pengecekan dan penyelidikan.

 Sesampainya di lapas Klas IIA Pematangsiantar,   personil Sat Narkoba Polres Simalungun bertemu dengan Ka Lapas An. Menanti Sukardi Sianturi dan KPLP An. Sahat Bangun serta anggota / pegawai lapas dan langsung memperlihatkan hasil sitaan barang bukti yg ditemukan pada saat razia namun Ka Lapas Klas IIA Pematangsiantar menerangkan bahwa dari 32 orang warga binaan yg ada di kamar II enggang Blok Enggang tidak ada satupun yg mengakui barang tersebut kepunyaan siapa. Atas hal tersebut, dilakukan kesepakatan antara pihak lapas dengan Sat Narkoba Polres Simalungun untuk menyita barang bukti yg ditemukan dan memboyong ke 32 orang warga binaan ke mako sat Narkoba Polres Simalungun untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui siapa pemilik barang temuan dimaksud. Kemudian sekira pukul 23.00 wib anggota Opsnal Narkoba Simalungun membawa barang bukti serta 32 orang warga binaan ke mako sat narkoba polres simalungun. Setibanya di komando, semua anggota Narkoba simalungun membagi tugas untuk melakukan interogasi awal terhadap ke 32 orang warga binaan yg dipimpin langsung oleh kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Manaek Ritonga, SH dan hasil yg didapat ialah sebagian besar warga binaan yg berada di kamar II enggang Blok Enggang yg terdiri dari 32 orang mengakui dengan jujur bahwa barang bukti yg diduga sabu tersebut adalah milik Naldo Sinaga (Kepala Kamar) yang berstatus sebagai tahanan jaksa.

Kemudian dilakukan  konfrontir langsung antara 31 orang napi dengan Naldo Sinaga dan sebagian semua menyatakan barang temuan yg diduga sabu tersebut adalah milik Naldo Sinaga dan atas dasar tersebut Naldo Sinaga tidak bisa mengelak sehingga Ia pun mengakuinya bahwa Barang temuan yg diduga sabu tersebut adalah miliknya.

Saat dilakukan kembali interogasi lebih mendalam terhadap Naldo Sinaga terkait temuan barang bukti sabu dan yg lainnya di kamar enggang II blok enggang lapas klas 2A pematangsiantar ianya pun mengakui untuk melancarkan bisnis haramnya dalam hal penjualan sabu di areal lapas klas 2A pematangsiantar ia tidak bekerja sendiri namun ia selalu dibantu oleh 2 orang temannya yg bernama Rudy Syaputra dan Rahmat Efendi yang juga berstatus warga binaan di kamar II enggang Blok enggang lapas klas IIA pematangsiantar dengan peran yg berbeda beda. 

Adapun peran daripada Rudy Syaputra adalah sebagai penyedia / pemasok narkotika jenis sabu yg dipesan oleh Naldo sedangkan Rahmat berperan sebagai pengutip dan penyimpan uang hasil penjualan sabu milik Naldo.

 Dilakukan kembali introgasi terhadap ketiga tersangka darimana mereka mendapat narkotika jenis sabu tersebut didalam lapas, Naldo sebagai pemodal dan bandar di lapas siantar menerangkan memperoleh sabu dari kota medan namun ia tidak mengetahui namanya dan yang mengantarkan sabu kepadanya adalah seorang laki2 berinisial HS dengan modus bertamu. 

Sampai saat ini personil Sat Narkoba Polres simalungun masih terus melakukan pengembangan, penyelidikan serta interogasi terhadap ketiga tersangka guna mengungkap jaringan narkoba yg kerap terjadi di Lapas klas IIA Pematangsiantar dan apabila hasil penyidikan telah rampung thd ketiga tersangka dan selanjutnya tersangka dan saksi lainnya akan diserahkan kembali ke lapas klas IIA Pematangsiantar.

red/ Dani R
pres rilies.