Header Ads


 

Warga Baloi Kolam Batam Gelar Aksi Unjuk Rasa ke BP Batam

BATAM - Ribuan warga Baloi Kolam kembali melakukan unjuk rasa ke kantor Badan Pengelolahan (BP) Batam. Mereka membawa 10 point tuntutannya yang tertuang dalam surat "Manifesto Gerakan Bersama Rakyat Tentang Pemenuhan Hak-Hak Atas Pemukiman" Senin (13/11/2017) pagi.

Aksi damai yang dilakukan warga Baloi Kolam tersebut dikarenakan lahan yang dihuni mereka selama puluhan tahun tak kunjung dapat di selesai dua pemerintahan di Batam yakni Pemko dan BP Batam.

Tuntutan dalam surat Manifesto tersebut, warga menyampaikan 10 point yang menjadi tuntannya yakni berdasarkan UU 1945 Negara kesatuan RI pasal 33 ayat 3 dengan bunyi "Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat"

Berikut 10 point tuntutan warga :
  1. Negara harus hadir dan bertanggung jawab untuk melindungi rakyat.
  2. Negara tidak boleh melakukan diskriminasi dan menindas rakyat karena kepentingan sekelompok pengusaha kaya.
  3. Derajat kemanusian tidak boleh kalah dengan arogansi kekuasaan dan kaum pemilik modal.
  4. Menuntut BP Batam segera mencabut dan membatalkan pengalokasian lahan diseluruh kawasan hutan lindung Baloi Dam.
  5. Menuntut BP Batam untuk segera mengumumkan secara resmi kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa status lahan di hutan lindung Baloi Dam dikembalikan kepada negara.
  6. Menuntut pimpinan DPRD Batam dan seluruh anggotanya untuk melaksanakan amanat konstitusi dan tidak tunduk kepada kwitansi.
  7. Menuntut pimpinan DPRD Batam dan seluruh anggotanya tidak menjual dan menggadaikan kehormatan lembaga DPRD yang terhormat agar tidak berkonspirasi demi kepentingan para pemilik modal.
  8. Meminta kepada pihak kepolisian RI untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh warga Baloi kolam.
  9. Menolak setiap upaya pembodohan dan penindasan yang dilakukan yang dilakukan oleh negara beserta seluruh apaturnya kepada warga Baloi Kolam.
  10. Hanya ada satu kata untuk penindasan dan pengingkaran terhadap nilai-nilai kemanusian yang adil dan beradab.

Begitulah bunyi dari surat Manifesto yang disampaikan ribuan warga Baloi Kolam kepada Kepala BP Batam yang baru yakni Lu Kita beserta jajarannya.

Atas surat Manifesto yang disampaikan ribuan warga Baloi Kolam tersebut, kepala BP Batam melalui Deputi IV BP Batam menerima dengan baik aspirasi dari warga dan mengajak perwakilan warga untuk melakukan rapat terkait tuntutan tersebut.

red./don
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar