Header Ads


 

Banyak Bangunan Pajak Baru di Perdagangan Diduga Salahi Aturan, Kinerja Intansi Terkait "Mandul"

SIMALUNGUN, Perdagangan - Puluhan bangunan pajak/pasar dibangun secara permanen diluar bangunan yang sudah ditetapkan. Kuat dugaan para pedagang yang mendirikan bangunan diatas jalur penghijaun/bufferzone tersebut telah terjadi jual beli yang melibatkan oknum petugas terkait.

Pantauan tim Amjoi group, bangunan pajak kota perdagangan disinyalir telah dimanfaatkan oleh oknum-oknum penguasa dari intansi terkait. Pasalnya, bangunan pajak kota perdagangan memiliki perbedaan yang jelas, yakni bangunan yang menghadap ke terminal memiliki lahan parkir dan taman. Sementara bagunan yang sederatannya telah berdiri bangunan permanen tempat pedagang untuk menjual barang dagangannya.

"Dulunya bangunan pajak ini tidak seperti ini (dengan menunjuk bangunan permanen yang ada dibawah tiang kabel PLN). Lihat saja bangunan yang disebelahnya, begitulah seharusnya bangunan pajak kota Perdagangan," ungkap Martin (nama samaran) salah satu pedagang pajak kota Perdagangan yang namanya tidak mau dipublikasikan.

Martin pun menyebutkan, banyak bangunan pajak didaerah dalam yang tidak memiliki nomor. Dan informasi atau kabar burung yang beredar bahwa bangunan pajak tersebut adalah milik oknum-oknum pejabat.

"Coba aja abang lihat pajak yang ada didalam, kenapa banyak yang tidak memiliki nomor. Kenapa bangunan pajak tersebut tidak ada nomor, ada apa ?" katanya.

S pedagang lainnya juga sangat menyayangkan sikap pemerintah kabupaten Simalungun yang terkesan cuek dan tidak mau tau apa yang dirasakan para pedagang saat ini. Sebab, banyak bangunan pajak saat ini sudah kosong dan tidak dihuni lagi oleh pemiliknya.

"Saat ini kondisi kami para pedagang tinggal menunggu hancur. Lihat saja, para pedagang sudah banyak yang jualan diluar. Tapi para pejabat atau dinas terkait diam dan menutup mata," pungkasnya.

red/ Dani R.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar