Limbah Botol Alkohol di Batam Diduga Didaur Ulang untuk Minuman Oplosan
BATAM - Pesatnya pertumbuhan hiburan malam di Batam sering dianggap sebagai indikator dinamika ekonomi. Namun, di balik gemerlap lampu dan hingar bingarnya, tersembunyi praktik pengawasan yang lalai yang mengancam keselamatan konsumen.
Fenomena ini terlihat jelas di seantero Kota Batam, mulai dari pusat kota seperti Nagoya hingga kawasan pemukiman di berbagai kecamatan. Club-club malam dan bahkan food court ramai menjajakan minuman beralkohol. Kawasan seperti Batu Aji (Komplek Aviari, Mitramall Paradise) dan Sagulung (Top 100 Tembesi, Komplek SP), Komplek Ruko Putri Hijau, Komplek Ruko Tahu Sumedang, Simpang Bascam, Kawasan Tunas Regency, dan Lokasi Marina menjadi bukti maraknya bisnis hiburan malam.
Yang mengkhawatirkan, pesatnya pertumbuhan bisnis ini diduga dimanfaatkan oleh oknum mafia minuman oplosan untuk meraup keuntungan fantastis. Modus operandi yang terpantau adalah pengumpulan botol minuman bekas dari berbagai club. Botol-botol kosong ini kemudian dijemput truk dan dikumpulkan di sebuah ruko, di mana botol-botol tersebut disusun kembali berdasarkan mereknya.
Kuat dugaan, botol-botol bekas ini akan diisi ulang dengan minuman oplosan untuk kemudian dijual kembali ke club-club malam di Batam (Jumat, 03/10/2025).
Praktik ini tidak hanya membahayakan kesehatan konsumen, tetapi juga diduga melanggar dua aturan utama:
1. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, karena membohongi dan membahayakan konsumen.
2. UU No. 39 Tahun 2007 tentang Cukai, karena terkait dengan peredaran minuman beralkohol yang tidak jelas dan ilegal.
Yang memprihatinkan, kesadaran masyarakat akan bahaya minuman oplosan ini masih terbilang rendah. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, investigasi masih berlanjut untuk menelusuri asal-usul botol kosong dan kelayakan perizinan penjualan minuman beralkohol di setiap club malam tersebut.
Rio salah satu warga Batu Aji yang sering mengunjungi tempat hiburan malam mengaku sering mengalami sakit kepala dan perut mual di pagi harinya setelah meminum alkohol ditempat hiburan tersebut.
"Bedalah minuman sekarang, aromanya dan rasa beda sekali," pungkasnya, pada awak media ini saat melakukan investigasi.
Hingga berita ini diunggah, awak media ini belum melakukan konfirmasi pada pihak-pihak terkait.
Editor red.




Post a Comment