Peserta Lomba Pestival Mengaku Kecewa Pada Panitia, Jadwal Makan Telat
SIMALUNGUN - Pagelaran Pestival Lomba Seni budaya yakni Tari-tarian adat Simalungun diantaranya Tari Tortor Sombah dan Lomba Bercerita (Martini-turian) Simalungun. Acara dimaksud dilaksanakan di Aula SMA Plus Pamatang Raya Kelurahan Sondi Raya Rabu (27/09/2023) sekira pukul 08:30 WIB sampai dengan sore hari.
Kegiatan lomba seni budaya ini pun, sempat menimbulkan dikeluhkan dari para orang tua peserta Lomba seni tari dimaksud apa sebab, pasalnya hingga waktu telah menunjukan pukul 13:45 WIB para peserta lomba belum juga diberi jatah makan siang oleh pihak Panitia penyelenggara Acara.
Sehingga sejumlah peserta yang sengaja datang mewakili wilayah Desanya Masing- masing tersebut ada yang mengaku datang dari sejak pagi tadi Lo bahkan ada pula yang belum sempat sarapan pagi terlebih dulu.
Sementara Acara Lomba seni budaya yakni Tari Tortor Simalungun serta Lomba Bercerita (Marturi-turian) yang diikuti oleh para peserta yang di mulai dari Siswa pelajar tingkat SMP dan SMA serta tingkat SD Sekecamatan Raya Kabupaten Simalungun.
Memang tampak para peserta itu pun, tetap bersemangat walau agak terlihat lemas dikarenakan perutnya sudah kelaparan.
Kegiatan Acara Lomba Seni Budaya itu pun sempat ditunda pada pukul 14:00 WIB, untuk memberikan waktu acara makan siang pada para peserta dan pendampingnya serta para tamu undangan Kemudian kegiatan acara lomba itu pun dilanjutkan kembali.
Acara Lomba Seni Budaya dimaksud dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Pemkab Simalungun, yakni Istri Bupati Simalungun bersama Para ibu-ibu PKK Pemkab lainnya ketepatan sebelum acara Lomba Seni Budaya dimaksud, terlebih dahulu pelaksanaan Acara Pengukuhan Bunda Paud Tingkat Kelurahan dan Desa/Nagori Sekecamatan Raya. Tampak Camat Raya Septiaman Purba bersama staf dan pegawai Kecamatan pun hadir dalam acara dimaksud tak ketinggalan Kapolsek Patang Raya dan Danramil 14 Raya bersama personil lainnya.
Salah seorang Panitia Acara, Pestival Lomba Seni Budaya yang menampilkan kesenian daerah yakni Tari Tortor dan Marturi - turian/Bercerita yang enggan menyebutkan identitas dirinya itu, saat dimintai keterangannya oleh awak media online ini.
"Membenarkan terkait keterlambatan dimaksud, dan pihaknya pun berkilah dengan Mengaku bahwa "yang keterlambatan itu dikarenakan pihak para pendamping dari Desa atau Kelurahan yang tidak segera memberikan jumlah data berapa orang yang hadir untuk peserta Lomba dan pendampingnya yang mewakili Nagori /Desanya masing masing " pungkasnya.
Dani.R
Post a Comment