Header Ads


 

Masyarakat Sagulung Batam Membeli Air Bersih Rp 15.000/Meter Kubik

BATAM - Puluhan masyarakat yang bermukim di daerah Pelabuhan Sagulung mengeluhkan penyaluran air bersih dari pihak Kios air rekanan ATB selaku pengelola penyaluran air bersih di Pulau Batam.

Tak hanya itu, masyarakat juga mengaku harga air yang disalurkan pihak kios air rekanan ATB itu sangat mahal dan penyalurannya juga tersendat-sendat.

Is salah satu masyarakat pelanggan kios air BA meminta agar pihak ATB mengganti pengelola kios air BA, karena penyaluran air bersih yang dilakukan tidak dapat beroperasi disiang hari, melainkan hanya malam hari saja.

"Air hanya mengalir di malam hari, itu pun airnya kecil. Jadi kita minta ATB harus mengganti pengelola kios air yang ada," katanya, Sabtu (29/2/2020) sore, di salah warung warga di daerah Pelabuhan Sagulung.
Hal senada juga disampaikan Dolar warga lainnya, Ia mengaku bahwa penjualan air yang disalurkan pemilik kios air sebesar Rp 15000,/kubik. Bahkan, kenaikan harga yang dilakukan kepada warga tidak pemberitahuan terlebih dahulu.

"Pemilik kios langsung menaikkan harga tanpa ada pemberitahuan. Kalau bisa kami meminta kepada ATB agar penyaluran air bersih tidak lagi menggunakan kios air, dan langsung disalurkan ke rumah-rumah warga saja," pintanya.

Kurniawan selaku pemilik kios air BA menyangkal keterangan yang dikeluhkan para warga konsumennya itu. Ia juga selama ini sudah berupaya melakukan intalasi pipa untuk penyaluran air bersih kerumah-rumah agar warga tidak terlalu repot atau susah mengambil air ke wadah tangki melalui jerigen.

"Seharusnya warga berterimakasih kepada saya, karena saya selama ini tidak pernah mengeluh atau membebankan langsung biaya intalasi kepada mereka untuk pemasangan pipa kerumah-rumahnya. Itu pakai uang saya dulu, baru saya bebankan melalui biaya harga air per kubiknya," tuturnya.

Ia menjelaskan, kios air miliknya itu sudah 5 tahun beroperasi dan tidak pernah ada masalah, dan untuk membeli air kepada PT ATB, Ia mengaku sebesar Rp 3.500/kubik dengan sistim deposit sebesar Rp 30 juta.

"Saya sudah melakukan aturan yang diberikan ATB, karena pihak ATB tau nya hanya kepada saya selaku pemilik kios air," jelasnya.

Sementara itu, Iksha selaku humas PT ATB mengatakan bahwa konsumen kios air bukanlah konsumen ATB.

"Warga pelanggan kios air bukan pelanggan ATB. Jadi hubungannya langsung ke pengelola, kalau harga air  di kios, menjadi kesepakatan warga dan pengelola. ATB hanya menjual Rp 3.500/meter kubik." Ucapnya, melalui pesan WhatshAp saat dikonfirmasi.

Editor redaksi
Liputan Irwansyah
(sumber Buruhtoday.com)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar