Header Ads


 

Ketua KPU Simalungun Akui Tantangan Berat Distribusikan Logistik

Foto : Ilustrasi/net.
MEDAN - KPU Simalungun menghadapi tantangan berat dalam distribusi logistik pemungutan suara Pilgub Sumut 2018. Kendala geografis menjadi faktor yang harus disiasati oleh KPU Simalungun.

Ketua KPU Simalungun Adelbert Damanik, kepada tim press tour KPU Sumut menuturkan, di wilayah mereka ada 4 kecamatan dengan 5 TPS yang harus ditempuh dengan menyeberang danau.

“Karena itu distribusinya mulai H-3 atau 2,” kata Adelbert, ketika ditemui, Jumat (8/6).

Adelbert yang didampingi para koleganya seperti Dhani Damanik, Puji Harahap, Razak Siregar dan Dadang Supriyanto, ini menuturkan, cakupan wilayah mereka cukup luas. Ada daerah yang jaraknya sampai 200 KM dari pusat kabupaten. Wilayah mereka juga bahkan ada yang berdekatan langsung sejumlah kabupaten/kota lain seperti Siantar, Asahan, Batubara, Serdang Bedagai, Karo, hingga Tobasa.

"Wilayahnya jauh-jauh jadi memang perlu disiasati," ungkapnya.

Pada Pilgub Sumut 2018, KPU Simalungun menerima 622.838 surat suara. 49 diantaranya rusak. Surat suara ini tersebar di 1685 TPS.

KPU Sumut bersama Pokja Wartawan KPU Sumut menggelar Press tour ke sejumlah kabupaten/kota di Sumut dalam rangka monitoring distribusi logistik pemungutan suara Pilgub Sumut 2018.

Bila Simalungun menghadapi kesulitan geografis, tidak begitu halnya dengan Siantar, yang merupakan tetangga terdekat. Siantar hanya membutuhkan waktu 1 hari untuk mendistribusikan logistik surat suara.

“Tidak ada kendala geografis. Kita akan distribusikan logistik di H-1,” kata Ketua KPU Siantar Mangasitua Purba.

Anggota KPU Sumut Nazir Salim Manik yang turut dalam rombongan ke Siantar Simalungun, mengatakan, monitoring ini mereka lakukan dalam rangka mengecek distribusi logistik yang telah mereka lakukan.

“Kesulitan-kesulitan ini yang perlu diketahui,” kata Nazir.

Sumber Internet.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar