Riana Purba Pakpak Ragukan Berkas Tiwi Tarigan

FOTO BERKAS YANG DIRAGUKAN RIANA PURBA BESERTA KELUARGA

SIMALUNGUN, Pematang Raya - Riana Purba Pakpak mengaku mendapat lahan dan rumah yang ditempatinya dari almarhum mama angkatnya opung Epen Saragih sekitar 70 tahun silam. Pengakuan Riana tersebut diakui para tokoh masyarakat sekitar saat bersuamikan almarhum Ulan Purba.

Kata Riana, almarhum mamanya sempat berpesan padanya dengan menyebut 'Bila dikemudian hari ada keluarga dari mana saja yang mencoba mengungkit-ungkit atau mempermasalahkan lahan yang sudah kuberikan sama Riana Purba, maka siap-siap saja dan tanggung akibatnya. Sebab tanah itulah yang akan menelannya dengan cepat.' itulah pesannya.

"Sebelum mama meninggal, lahan dan rumah tersebut diserahkan ke anaknya almarhum Ramen Saragih itulah suami saya. Dulunya, almarhum opung Epen boru menikah lagi dengan Opung Gajim Purba, tapi tak bertahan lama, mereka bercerai. Lalu Opung Epen boru Saragih sakit-sakitan hingga mengalami kebutaan dan meninggal dunia, dan Almarhum suami saya (Ramen Saragih) dan saya yang mengurusnya selama bertahun-tahun. Sebelum meninggal lahan dan rumah tersebut diwariskan pada saya, " ungkap Riana Purba.

Riana pun mengaku curiga akan berkas yang dimiliki Tiwi Tarigan. Sebab, didalam surat tersebut terdapat kejanggalan sepeti tandatangan almarhum Ramen Saragih dan Anthoni Saragih yang disinyalir dipalsukan.

"Jujur saya meragukan berkas yang dimiliki Tiwi Tarigan tersebut." ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga yang merupakan istri dari Gamot (Dusun) Hapoltakan yang mengetahui cerita asal muasal lahan dan rumah tersebut tidak menyangkal dan mengakui bahwa lahan dan rumah yang ditemati Riana Purba merupakan milik marga Saragih.

"Kami semua warga sekampung Hapoltakan siap jadi saksi, bahw benar lahan tersebut milik marga Saragih," pungkasnya.

Red.