Jhon Widodo Purba Sebut Berita Pungli Terhadap Parkiran di SMA N 1 Perdagangan Hoax

SIMALUNGUN - Pegawai Kecamatan Bandar yang juga PJ Pangulu Dugaran Bayu menepis isu atau pemberitaan yang menyebut dirinya melakukan pungutan liar (Pungli) sebesar Rp 30 ribu/hari di salah satu parkiran tepatnya di depan SMA Negeri 1 Perdagangan.

"Tidak ada semua itu bang, itu adalah fitnah, hoax, yang menuding aku melakukan Pengutipan kepada jukir yang didepan SMA Negeri 1 Bandar Perdagangan," ujarnya, membalas pesan Whatshap, Senin (17/10/2022).

Jhon menyebutkan bahwa oknum wartawan media online dan oknum LSM  telah memfitnahnya dengan melakukan pungutan liar (Pungli) kepada oknum penjaga parkiran. Bahkan, Jhon pun mengklaim yang menuding dirinya tidak memiliki cukup bukti dan terkesan mengada-ada.

"Saya merasa dizolimi bang, mereka fitnah dan saya tidak ada menerima serupiah pun " jelasnya.

Menurut Jhon, berdasarkan laporan yang mereka terima dari masyarakat, kedua oknum juru parkir berinisial PS dan US membuka lahan parkir di tepi jalan yang membuat  pengguna jalan saat melintas terganggu. Serta kedua oknum tersebut juga sudah memahami bahwa parkiran tersebut tidak memiliki izin dari Dinas Perhubungan Pemkab Simalungun.

"Bila usaha yang menggangu ketertiban umum, kami segera melakukan penertiban, dan kami akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait parkir-parkir liar yang tidak memberikan kontribusi bagi PAD di Kabupaten Simalungun" katanya.

Jhon juga mengenaskan, bahwa dirinya akan melayangkan surat pengaduan ke dewan pers dan aparat penegak hukum setempat.

"Saya sangat menyayangkan pemberitaan itu, karena tidak melakukan konfirmasi sebelumnya kapada saya,  seharusnya melakukan pemberitaan sesusai dengan undang-undang No 40 Tahun 1999, dan terkesan mengada - ada atau opini" katanya.

Sementara itu, Camat Bandar Satro Tamba mengaku sudah mengkonfirmasi anggotanya tersebut, untuk mempertanyakan kebenaran berita tersebut.

"Saya sudah bertanya kepada jhon, dan jhon mengaku tidak ada melakukan pengutipan kepada juru parkir itu, tidak mungkin lah saya tekan anggota saya kalau tidak memiliki bukti yang cukup," pungkasnya.

Editor red

Caisar Manalu.