Header Ads


 

Komisi I DPRD Simalungun Gelar RDP Dengan Disdukcapil Simalungun Untuk Tingkatkan Pelayanan


SIMALUNGUN - Komisi I DPRD Kabupaten Simalungun menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Capil Kabupaten Simalungun untuk meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal, Selasa, (24/5/2022).Pukul. 11.00 Wib.


Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang di pimpin langsung Ketua Komisi I DPRD Simalungun Histony Sijabat, S.P mengatakan, pemanggilan atau RDP dengan Disdukcapil karena adanya laporan dari masyarakat terkait    tidak maksimalnya pelayanan yang dilakukan petugas Capil saat melayani masyarakat saat pengurusan E-KTP, KK, Akte Lahir, Akte Pernikahan.


“Banyak laporan ke kita, bahwa pelayanan di Disdukcapil arogan dan tidak menghormati masyarakat saat pengurusan berkas di Disdukcapil,” ucap Histony di depan Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun Tiarli Sinaga.


Di sela sela saat RDP Berlangsung Arogansi pegawai Disdukcapil itupun terbongkar dan diungkapkan di RDP Komisi I yang korbannya anggota DPRD Simalungun sendiri, yakni Ernasari Purba dari partai Demokrat. Diceritakan Ernasari Purba, dia pernah diusir dengan nada kasar oleh pegawai Disdukcapil saat melakukan pengurusan KTP elektronik dengan anaknya.


Dia menceritakan, pada saat pengurusan KTP, dirinya memasuki satu ruangan dan menunggu di ruangan tersebut sambil memengang berkas anaknya. Namun saat menunggu di tempat itu, tiba-tiba datang seorang pegawai langsung mengusir Ernasari dari ruangan tersebut.


“Dia mengusir saya dengan nada arogan dan kasar, padahal saya hanya mau mengurus berkas anak saya saat itu,” cerita Ernasari.


Menurutnya, sikap dan arogansi pegawai Disdukcapil tidak cocok saat melayani masyarakat, karena menurutnya pegawai Disdukcapil harus melayani dengan ramah tamah, penuh sopan santun dan saling menghormati.


Sikap arogansi tersebut pun diakui oleh pegawai Disdukcapil dan saat RDP, pegawai itu langsung meminta maaf kepada DPRD Simalungun. Dikatakan pegawai ini, dirinya tidak mengetahui bahwa yang diusirnya merupakan Anggota DPRD Simalungun.


Memberhentikan perkataan pegawai Disdukcapil, Ernasari Purba mengatakan, pegawai Disdukcapil harus sopan dan ramah kepada semua masyarakat, terlepas dari apa jabatan dan posisinya. “Semua harus dilayani dengan sopan dan ramah, entah dia hanya pakai sendal, atau pakai kaos koyak, tetap dihormati dan dilayani dengan ramah,” ucap Ernasari di hadapan pegawai arogan tersebut.


Ketua Komisi I Histony Sijabat menganggap bahwa sikap arogansi pegawai Disdukcapil, sepertinya sudah menjadi hal lumrah. Sehingga banyak masyarakat yang komplain dan mengadu ke DPRD Simalungun karena kecewa setelah pulang dari Disdukcapil.


Dia meminta agar hal ini menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali di kemudian hari. “Kami mau perubahan, jangan kecewakan masyarakat, layani dengan baik, atur kabinet ibu agar memberikan pelayanan yang baik,” ucap Histony kepada Plt Kadisduk Simalungun.


Selanjutnya Plt Kadisduk Simalungun Tiarli Sinaga memohon maaf dan berjanji akan memperbaiki pelayanan di dinasnya. Dia juga mengakui bahwa selama ini pelayanan di dinasnya belum maksimal.


"Saya atas nama Disdukcapil Simalungun memohon maaf atas pelayanan yang saat ini belum maksimal, saya berjanji kejadian tersebut tidak terulang kembali dan akan memberikan pelayan lebih maksimal lagi kedepannya,"Janji Tiarli selaku Plt. Kadisdukcapil.


Mendengar janji Tiarli tersebut, Ketua Komisi I DPRD Simalungun dan rekan komisi I mengatakan akan menunggu hasil dari janjinya untuk pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat dan wajib melaporkan dalam waktu dekat kepada pihak Komisi I hasil dari pelayanannya.


"Kita komisi I akan menunggu janji dan hasil dari pelayanan yang ibu janjikan kepada kami dan wajib melaporkan hasil pelayanan maksimalnya kepada kami dalam waktu dekat ini,"Harapan mereka kepada Plt. Kadisdukcapil.


Dalam acara RDP tersebut turut hadir Ketua Komisi I DPRD Simalungun Histony Sijabat, Anggota Komisi I Agus Irawan Sinaga, Arifin Panjaitan , dan Sekretaris Komisi I Yunita Veronika Munthe


Caisar Manalu 

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar