Header Ads


 

Keluarga Pasien Menolak Saat Pihak RSU (MS) Sodorkan Pilihan Bak Buah Simalakama


SIMALUNGUN - Masih ingat atas dugaan perlakuan salah satu Rumah Sakit Umum (MS) yang berada di seputaran wilayah Johor Medan tepatnya dijalan  A.H. Nasution No.7 Kota Medan Sumatera Utara sepekan lalu.


Tepatnya pada Rabu  tanggal (25/08/2021) sekira pukul 19:30 WIB. Pasien berinisial (SP)  yang berusia (50) warga Bah Jambi sebelumnya menderita penyakit radang Paru-paru. 


Upaya pihak keluarga kemudian membawa pasien berobat kerumah sakit Balimbingan yang berada diwilayah  Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalugun hingga harus menjalani rawat inaf dirumah sakit tersebut. 


Kemudian disarankan agar pasien dirujuk kesebuah rah sakit yang pasilitas Alkesnya komplit memadai, namun sebelum dirujuk pasien terlebih dulu dilakukan tes Swab dan PCR dan hasil tes keduannya menyatakan Pasien dimaksud Negatif Terpapar Covid 19. 



Merasa legah apa yang dikhawatir selama ini oleh pihak keluarga, kemudian pihak keluarga pun  menerima pasien untuk dirujuk ke Salah Satu Rumah Sakit Umum yakni RSU MS diwilayah Kota Medan. Singkat cerita pasien yang dirujuk tiba di Kota medan didampingi Suami dan Salah satu Putra  kandungnya. 


Kondisi Pasien pun terlihat kesehatannya  semakin menurun bahkan kondisinya semakin memburuk sehingga oleh tim medis rumah sakit tersebut itu Segera membawa kesebuah ruangan  ICU. Sementara Pihak keluarga hanya diperbolehkan melihat pasien dari luar kaca saja. 


Tiba -tiba salah seorang Petugas Medis ( Perawat) yang mengaku pada salah satu anggota keluarga pasen agar memilih satu dari dua pilihan yakni Membawa kembali Pasien ke  Rumah Sakit semula. Tanpa pasiitas dari Rumah Sakit (MS) diantaranya Mobil Ambulance serta alkes dan Tim Medis Rumah Sakit. 


Sedangkan pilihan keduannya Agar Pihak keluarga pasien, bersedia menanda tangani Surat Pernyataan dengan Format Surat Pernyataan yang telah disediakan oleh Pihak RSU (MS), yang menyebutkan  Pasien, sebagai salah satu paseien Terpapar Covid 19 dan menerima ditempatkan di  ruang ICU yang sekaligus sebagai ruangan Isolasi Khusus pasien Covid 19. Jelas saja Keluarga pasien yakni suami SP dan Putra Kandungnya merasa keberatan dan menolaknya. Sebab sebelum pasien dirujuk terlebih dahulu sudah menjalani tes Swab dan PCR dirumah Sakit Balimbingan yang berada di Kabupaten Simalungun. 


Giliran Pihak Rumah Sakit Umum MS menolak itukan hasil tesnya dari rumah sakit lain ucap salah seorang perawat mengaku bernama  Suryani dan mengaku pada keluarga pasien dirinya menjabat sebagai Supervisor dirumah sakit tersebut itu. Tiba-tiba situasi menegangkan pun terjadi yakni kondisi pasien pun semakin memburuk dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Pihak Keluarga Pasien pun akhirnya menyelesaikan semua administrasinya dan membawa pulang Jenazah SP ke Rumah diwilayah Kawasan Perkebunan Bah Jambi. 


Anehnya,  pihak Rumah Sakit Umum MS kemudian menyerahkan surat yang menyatakan bahwa pasien Negatif Covid 19 hal ini lah yang membuat pihak keluarga pasien merasa ada yang janggal yakni Suami dan juga salah satu  putra kandunya merasa keheranan mengenai Kapan Pasien yakni Almarhumah SP menjalani Pemeriksaan TES Swab dan PCR di Rumah Sakit dimaksud. Ujar Fiki Ardian menyampaikan kekesalannya pada awak media Online ini usai Melaksanakan Tadjiah  Ke 7 harinya Almarhumah (SP) yang merupakan ibu kandunya. 


DANI R

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar