Header Ads


 

Satu Hilang, dan 5 Pemuda Nyaris Jadi Korban Arus Sungai Balala Tarak Nionggang Bongguran Karyahan


SIMALUNGUN - Enam sekawan yang berniat mandi mandi di sungai tersebut. Satu Pemuda setempat atas nama Heri Fernando (17) menjadi korban dan hilang serta empat rekannya berupaya melakukan pertolongan. Minggu (04/10/2020) kemarin, Sekira pukul 16:30 Wib.

Korban yang tenggelam dan diduga hanyut tersebut diketahui bernama Endi Fernando (17) warga Huta Siau Tomuan Nagori Bongguron Kariahan Kecamatan  Raya Kabupaten Simalumgun.  Bersama kelima teman sekampungnya mendatangi lokasi Sungai Balala Sapuran  Air terjun Tarak Nionggang yang berada di wilayah Bongguron Kariahan Minggu (04/10) sekira pukul 16:30 WIB. 


Lima sekawan yang berniat mandi- mandi  dialiran sungai Balala Tarak Nionggang yang berada di wilayah Huta II Bongguron Karyahan dimaksud salah satu dari enam pemuda itu diketahui belakangan ini bernama  Endi Fernando (17) Kembali Menjadi korban keganasan Air terjun Tarak Nionggang dimaksud itu. Bahkan  hampir  saja ke Lima teman Korban pun nyaris ikut menjadi korban   saat berupaya untuk memberikan pertolongan pada  Korban yakni Endi Fernando. 


Namun Naas tak dapat ditolak Mujur tak dapat diraih korban akhirnya  hilang ditelan pusaran  air terjun  sungai Tarak Nionggang yang mulai mengganas saat itu. 


Kelima rekan Korban diantaranya :  Indo (18), Nardo Girsang (20),  Yogi Sinaga (16) dan Malanton Saragih Garingging (16)serta  Roni Purba (19) Kelima pemuda itupun kemudian melaporkan kejadian dimaksud pada Pangulu Nagori /Kepala Desa Bongguron Kariahan Jon Faris Lingga.  


Selanjut Kepala Desa Bongguron Kariahan ini pun kemudian menyampaikan laporan tersebut dimaksud pada pihak Polsek Pamatang Raya.


Sedangkan warga dan sejumlah personil Polsek Raya dipimpin Kapolsek IPTU Lintong  Silalahi dan Koramil 14 Raya Kapten Armed Muslimin Saragih dan Sejumlah personil Tim Basarnas dan BPBD Simalungun. 


Kemudian mencoba berupaya  menyisir dilokasi TKP tersebut itu Namun selang beberapa jam saja pencarian pun harus dihentikan  dikarnakan Lokasi yang gelap dan jalanan licin. 


Situasi dan kondisi dilokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dinilai tidak menguntungkan itu  selain air sungai yang sempat meluap hampir satu meter yang  tak kunjung surut sehingha pencarian pun dihentikan sementara.


Ke esokan harinya yakni senin (05/10) sekira pukul 12:00 WIB, Sejumlah personil Polsek Pamatang Raya, dan Dinas BPBD Kabupaten Simalungun, 4 personil Timsar Simalungun dan sejumlah Anggota TNI dari Koramil 14 raya kembali melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi TKP dimaksud. Lagi - lagi upaya pencarian korban pun terpaksa dihentikan kembali.


Hal tersebut melihat kondisi situasi di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang licin serta hujan pun kembali menguyur disertai angin dan petir di tempat itu maka personil Tim gabungan Basarnas memutuakan agar pencarian korban hanyut itu pun kembali dihentikan.


Sedangkan menurut informasi yang berhasil dihimpun awak media ini dilokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa beberapa tahun lalu lokasi itu pun sempat menelan korban salah seorang gadis belia  berusia belasan tahun ujar Girsang warga setempat pada wartawan ini. 


Penyisiran dilakukan dengan sangat Extra hati - hati Akan tetapi sayang melihat Kondisi situasi yang kurang berpihak itu di bawah guyuran Hujan yang cukup lebat dibarengi angin dan petir serta angin pada sore itu.


Sehingga  terpaksa tim Gabungan, diantaranya Personil Polsek Raya, Koramil 14 dan BPBD Serta Basarnas Simalungun terpaksa menghentikan kembali upaya  pencarian dimaksud untuk sementara.  


Rencananya besok Selasa (6/10) sekira pukul 10:00 WIB,  pencarian terhadap korban yang tenggalam dan diduga  hanyut dialiran Air terjun Sampuran Sungai Balala Tarak Nionggang  itu akan dilakukan kembali besok siang oleh Tim Gabungan untuk mencari korban Tersebut dimaksud. 

Dani R

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar