Header Ads


 

Wanita Paruh Baya ini Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri


SIMALUNGUN -  Salamah Damanik (60), Salah satu warga Bandar Masilam mengkhiri hidupnya dengan seutas tali menggantung dirinya. Pasalnya, hal itu dilakukan karena penyakitnya yang sudah komplikasi tak kunjung sembuh.


Atas kejadian itu, warga Bandar Marsilam pun digegerkan dengan suara  jeritan minta tolong  dari salah seorang warga yang menemukan korban pertama sekali dirumahnya yakni di Huta II Nagori Lias Baru Kecamatan Bandar Masilam wilayah hukum  Polsek Perdagangan, Kabupaten Simalungun.


Salah seorang warga pada Polisi yang bertugas jaga di Polsek Perdagangan siang itu menjelaskan bahwa pada jumat pagi (28/08/ 2020) sekira pkl 07:00  WIB menceritaka hampir setiap hari, Nurmala Purba (34) dan Ernawati  Tamba (46) dan juga Yulinar (21)sering bertandang kerumah korban.


Awalnya Nurmala Purba pun beniat mengantarkan sarapan buat korban, Akan tetapi setelah beberapa kali dirinya memanggil dan mengetuk pintu rumah  korban namun tak ada jawaban,  bahkan jendela dan pintu rumahnya pun terkunci rapat. Tak hanya itu, lampu yang dipasang diteras rumah korban pun masih terlihat menyala. 


Terbersit dipikiran Nurmala jangan jangan Korban Salamah kambuh penyakitnya. Kemudian Nurmala pun mengajak beberapa tetangga lainnya yakni  Ernawati Tamba bersama Yuniar, ketiga wanita ini awalnya berniat menghantar makanan sarapan pada Korban. 


Namun saat dipanggil beruang kali Salamah tak juga menjawab panggilan kedua tetangganya itu, penasaran kemudian  ketiga  tetangga korban  ini pun kemudian mencoba melihat dari celah dinding rumah korban.   


Tak percaya dengan apa yang dilihatnya Nurmala Purba ,Ernawati dan Yulinar berusaha untuk masuk dengan tujuan untuk memastikan kebenaran dengan apa yang diihatnya saat diihat dari celah dinding rumah korban dengan mencongkel dinding  dapur yang terbuat dari tepas. 


Setelah melihat kedalam, mereka terkejut setelah melihat kondisi wanita tua yang dikenalnya sudah tewas  tergantung dengan menggunakan tali pelastik nilon yang diikatkan pada tiang pilar rumahnya. 


Saat dipanggil berulangkali korban tak juga disahut, kemudian saksi memanggil dan mengajak teman-temannya Ernawati Tamba dan Yulinar bersama-sama kebelakang rumah korban dan mencungkil dinding dapur yang terbuat dari tepas, saksi dan teman-temannya masuk kedalam rumah dan melihat korban dalam keadaan tergantung. ucap para saksi saat memberikan Keterangan pada Polisi.


Kronologic kejadian Sebelumnya personil Polsek Perdagangan menerima laporan dari warga masyarakat yang mengabarkan adanya kejadian penemuan mayat korban gantung diri di Huta II Nagori Lias Baru Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun.


Setelah mendapat laporan dimaksud Sejumlah Personil Polisi bertugas di  Polsek Perdagangan tiba di TKP yang selanjutnya Melakukan interogasi pada sejumah Saksi.


Selanjutnya Korban pun diperiksa   secara medis oleh pihak Puskesmas Bandar Tinggi Evi Novelia Damanik, S.Km ( Kapuskesmas ) dan Bidan Rosena Purba dari hasil pemeriksaan tersebut  tidak adanya ditemukan bekas" / tanda" kekerasan. ucap tim medis PA Polisi.


Sehingga  korban pun diserahkan pada keluarga atas permintaan keluarga  untuk proses pemakaman.


Sehingga dibuat surat pernyataan bahwa keluarga korban tidak keberatan dan tidak bersedia dilakukan Visum maupun autopsi, karena berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa Korban memiliki riwayat Penyakit Asam lambung Akut & asam urat.


Bahwa diketahui Korban selama beberapa tahun belakangan ini telah ditinggalkan oleh Suaminya karena Korban menderita Sakit menahun yang di alami korban , Selanjutnya anak kandung korban yang bernama Siti Zaharah (26) , yang beralamat di bandar Sawah Nagori, Bandar jawa Kecamatan.Bandar kabupaten.


Simalungun sudah berulang kali Putri kandungnya mengajak untuk tinggal dirumahnya itu mengajak untuk tinggal bersama, namun korban bersikukuh menolak  dan tetap mau  tinggal sendiri di rumah korban karena korban tidak mau merepotkan Anak kandungnya.


Dani R

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar