Header Ads


 

Gedung Paripurna DPRD Simalungun, Dijadikan Tempat Pelaksanaan Pidato Virtual Presiden RI

Simalungun, Sumut - Jum'at (14/08/2020) sekira pukul 9:30 WIB Seluruh Jajaran Ferkopinda Pemkab Simalungun  hadiri Pidato Presiden RI secara Virtual yang dilaksanakan di Gedung Rapat Paripurna DPRD Simalungun. 


Namun sayangnya para Anggota  Dewan Terhomat yang menjadi tuan rumah, malah nampak kosong sesuai pantauan awak media ini pada saat pelaksanaan Pidato Kenegaraan Republik Indonesi dalam rangka Peringatan Hut RI ke 75 dari orang nomor Satu di republik indonesia yang menggunakan sistem jaringan internet tersebut dimaksud. 


Tampak Hadir Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, Bupati simalungun bersama robongan, Kapolres Simalungun dan  Kejari serta Kepala Pengadilan Simalungun. Komndan Korem 1/1 PT, Dandenpom 1/1 BB serta tamu undangan lainnya. 


Sementara Bupati Simlungun JR Saragih saat dimintai tanggapannya usai pelaksanaan Mendengarkan Pidato Presiden RI  yang dilaksanakan secara Virtual itu. 


Terkait status Wilayah Kabupaten Simalungun  Mengenai Copid 19.

Meskipun status Kabupaten Simalungun turun dari zona merah ke zona kuning, Pemerintah Kabupaten masih belum melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka.


Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Sumatera Utara.


"Apapun alasannya, kita tidak bisa melangkah sendiri, untuk itu mungkin tanggal 17 Agustus ini sudah ada keputusan, karena kami sudah memetakan dimana sekolah yang sudah bisa dimana yang belum bisa," kata JR Saragih usai mendengarkan pidato Presiden RI di Gedung DPRD Simalungun.


JR Saragih menambahkan, nanti mungkin tidak semua dulu sesuai dengan pembicaraan kita.


Meskipun sudah masuk zona kuning, Kata JR Saragih, sekolah harus mempersiapkan terlebih dahulu kamar mandi, cuci tangan, dan masker.


Sekolah yang seharusnya siswanya antara 30 sampai 35 tetapi sementara suasana kita saat ini yang boleh itu hanya 15 siswa dalam satu kelas.


" Kita persiapkan semua, kami sedang mempersiapkan semua, baik ke pusat maupun provinsi karena semuanya tidak bisa bekerja sendiri," ungkap JR Saragih.


Ditanya antisipasi banyak daerah di Simalungun yang signalnya susah, bagaimana dengan pendidikan sekarang ini?


Sekolah kata JR Saragih, sudah memberikan soal-soal kepada murid-murid melalui kelompok-kelompok. Mereka akan bertatap muka juga tetapi hanya tetapi hanya 4 sampai 5 dalam satu kelompok.


Dia pun mengajak para guru agar selalu aktif ditengah-tengah masyarakat terkusus di wilayah daerah - daerah yang tidak ada internet pungkasnya. Dani R

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar