Header Ads


 

Astaga, 4 Orang Tenaga Guru ini di PHK Tanpa Pesangon

BATAM - Sekolah Theresia masuk ke urutan V dalam daftar papan mediasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Batam, Selasa (18/8/2020).


Pantauan Buruhtoday.com, Sekolah Theresia itu masuk ke daftar jadwal sidang mediasi atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Kepala Sekolah dan 3 tenaga pengajar guru. Dan jadwal sidang di sebutkan pukul 13.00 wib, dan nama mediator dari Disnaker Batam tertulis Agus.


Salah satu staff Disnaker menyebutkan, sidang mediasi tersebut sudah yang ke II kalinya, atas kasus PHK dan hasil sidang mediasi belum ada kesepakatan dari kedua bela pihak.


"Sidang yang ke II kasus PHK dan hasil mediasi belum ada kesepakatan dari kedua bela pihak," sebut salah satu pegawai Disnaker.


Saat digelarnya sidang mediasi tersebut juga dihadiri pihak Yayasan, Komite Sekolah dan beberapa perwakilan dari Guru Yayasan Sekolah Theresia.


Setelah sidang mediasi digelar, Buruhtoday.com mencoba menyambangi awak pihak tenaga pengajar guru tersebut. Dan mereka mengatakan pihak yayasan tidak mau memberi hak-hak mereka atas PHK yang dialami, bahkan dalam mediasi tersebut, malah pihak yayasan sekolah Theresia mengancam akan menuntut ke kembali ke empat tenaga pengajar itu.


"Pihak yayasan tidak mau memberi hak kami pak, ini mediasi terakhir dan pihak Yayasan akan menuntut kami kembali," ujar salah satu guru korban PHK tersebut.


Hal senada juga di sampaikan ibu R. Situmorang selaku mantan Kepala Sekolah Theresia, Ia menyebutkan secara pribadi akan menuntut kasus yang mereka alami tersebut sampai tuntas. Dan mediator (Agus-red) meminta kepada mereka agar mengumpulkan bukti - bukti yang dimiliki mereka, serta di serahkan paling lambat hari Kamis, 27 Agustus 2020, mendatang.


"Saya secara pribadi akan menuntut kasus ini sampai tuntas dan saya akan mengumpulkan bukti - bukti yang kuat, dan dalam waktu dekat akan saya serahkan ke Disnaker" tuturnya.


Dia juga menghimbau kepada teman - temannya yang keberatan dan merasa di rugikan atas PHK yang dilakukan pihak sekolah Theresia, untuk mengumpulkan bukti yang cukup kuat.


"Kepada teman - teman yang keberatan dan merasa dirugikan pihak yayasan, agar bisa mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk diserahkan kepada Disnaker untuk melanjutan kasus kita ini," Tuturnya sambil bergegas meninggalkan lokasi parkiran Disnaker Kota Batam.


Sementara itu, hingga berita ini diunggah, pihak Yayasan Sekolah Theresia dan Disnaker Batam belum dikonfirmasi.


Editor redaksi

Liputan Caisar.

Sumber Berita Buruhtoday.com.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar