Pengendara Motor Tergelincir, Jalan Protokol Punggur Dicemari Lumpur Oleh Truk Pengangkut Pasir
Sebelum mendatangi lokasi dan menemui manajemen perusahaan, warga punggur yang sudah geram dan emosi sempat ingin memberhentikan aktivitas lori pengangkut pasir tersebut.
Dan atas kejadian itu, sejumlah warga Punggur, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa mendatangi lokasi dan menemui pihak perusahaan. Selasa, (17/12/2019).
Abu salah satu warga yang juga tokoh masyarakat Punggur, mengaku bahwa dirinya menjadi salah satu korban lakalantas (tergelincir) di bahu jalan umum saat mengantarkan anaknya ke sekolah. Akibat dari kejadian itu, Abu mengalami luka ringan berupa lecet-lecet.
"Saya mau antar anak kita kesekolah. Di jalan itu penuh dengan lumpur yang membuat becek, ini pun saya tidak tau bang, lumpur dari mana ini," ujarnya.
"Iya bang kami memang salah, kami sebelumnya belum pasang rambu-rambu jalan, sehingga informasinya ada pengendara yang jatuh. Kedepannya kami akan lakukan pembenahan," Ucap Tri, selaku manajer proyek perusahaan PT IPI, yang menjadi suplayer pasir PT SMS, kepada wartawan.
Tri menjelaskan, bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu memperoleh pasir dari kapal tongkang di Kawasan Pelabuhan PTK Punggur.
Awalnya projek manajer PT IPI itu sempat panik di karenakan sekelompok warga, Polsek Nongsa, LPM Kelurahan, Tokoh masyarakat punggur dan LSM mendatangi lokasi perusahaan yang dipimpinnya.
Hingga berita ini dilaporkan ke redaksi, para pihak masih mencari solusi dari kejadian tersebut.
Editor redaksi
Liputan tim.
Post a Comment