Setiap Minggunya, Warga Sunda di Simalungun Rajut Silaturahmi dengan Menyantap Nasi Liwet
SIMALUNGUN - Warga Sunda yang berdomisili di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun menggelar silaturahmi dengan menyantap nasi liwet khas Jawa Barat. Minggu (8/09/1019) Sekira pukul 19:30 WIB.
Hal itu sudah berjalan 4 kali terjadi yang dilakukan setiap hari minggu. Awalnya makan nasi Liwet bersama itu dilaksanakan oleh warga Sunda yang tinggal di Hapoltakan, kemudian kang Bogor, warga Naga Tongah selepas Hari raya Kurban dirumah Ahmad Huaeni kemudian oleh waga Sunda itu disepakati kita adakan secara bergilir lagi Acara makan Nasi Liwet bersama itu.
Yang kemudian dilanjutkan dirumah keluarga Nuh yang berada seputaran Pasar Gostong dilanjutkan minggu depannya dirumah Budi Setiawan dan dirumah keluarga Opik Nugraha dikampung Jawa Kecamatan Raya.
Dalam acara dimaksud tidak ada keharusan atau diwajibkan minggu depannya si A atau Si B akan tetapi siapa yang mau adakan acara boleh menyambungnya. Ujar Maman warga Ciamis Banjar, yang dituakan sebab sudah lebih lama tinggal di Simalungun ini.
"Acara makan Nasi Liwet itu sesungguhnya hanya sebagai pelepas kerinduan makan nasi liweut khas kampung halaman," jelas Maman.
Namun yang paling utama adalah sebagai Ajang mempererat tali persaudaraan meningkakan Silaturahmi sesama warga lainnya khususnya warga Jawa Barat yang merantau di Simalungun. Jelasnya lagi
Menu yang disajikan dalam acara makan nasi liweut besama itu pun cukup sederhana saja, yakni Hampir mirip dengan Nasi lemak, dilengkapi Sambal juga lalapan Jengkol,Pete dan Ikan asin bakar atau Ikan Nila Bakar bahkan ada juga Ayam bakarnya serta sebagai pelengkapnya kerupuk, Sehingga menu makan bersama itu pun semakin mengundang selera makan.
Pada acara makan bersama itu bukan saja untuk Orang sunda saja namun warga dan suku yang lainnya pun boleh gabung kok, ucap Maman yang akrab disapa Tukang Bakso 88 itu.
Hal itu pun terbukti warga raya yakni Wili Sitabggang, Bos Pin Sinaga bahkan Kapolsek Raya AKP R Sinaga pun sempat ikut dalam acara silaturahmi makan nasi liwet yang dilaksanakan dirumah Opik Nugraha dikampung jawa yang terlihat begitu erat satu sama lainnya tanpa memandang perbedaan suku maupun Agama nya.
Sementara diakhir acara, Kapolsek Raya R Sinaga menyematkan sepatah dua kata, "Semoga saja acara tersebut dapat terus dilakukan untuk sebagai upaya mempersatukan yang jauh untuk dapat lebih mendekat, dan yang sudah dekat semakin merapat sehingga persatuan dapat terjalin satu sama lain tanpaemandang latar belakang selamanya" pungkasnya.
Dani R
Hal itu sudah berjalan 4 kali terjadi yang dilakukan setiap hari minggu. Awalnya makan nasi Liwet bersama itu dilaksanakan oleh warga Sunda yang tinggal di Hapoltakan, kemudian kang Bogor, warga Naga Tongah selepas Hari raya Kurban dirumah Ahmad Huaeni kemudian oleh waga Sunda itu disepakati kita adakan secara bergilir lagi Acara makan Nasi Liwet bersama itu.
Yang kemudian dilanjutkan dirumah keluarga Nuh yang berada seputaran Pasar Gostong dilanjutkan minggu depannya dirumah Budi Setiawan dan dirumah keluarga Opik Nugraha dikampung Jawa Kecamatan Raya.
Dalam acara dimaksud tidak ada keharusan atau diwajibkan minggu depannya si A atau Si B akan tetapi siapa yang mau adakan acara boleh menyambungnya. Ujar Maman warga Ciamis Banjar, yang dituakan sebab sudah lebih lama tinggal di Simalungun ini.
"Acara makan Nasi Liwet itu sesungguhnya hanya sebagai pelepas kerinduan makan nasi liweut khas kampung halaman," jelas Maman.
Namun yang paling utama adalah sebagai Ajang mempererat tali persaudaraan meningkakan Silaturahmi sesama warga lainnya khususnya warga Jawa Barat yang merantau di Simalungun. Jelasnya lagi
Menu yang disajikan dalam acara makan nasi liweut besama itu pun cukup sederhana saja, yakni Hampir mirip dengan Nasi lemak, dilengkapi Sambal juga lalapan Jengkol,Pete dan Ikan asin bakar atau Ikan Nila Bakar bahkan ada juga Ayam bakarnya serta sebagai pelengkapnya kerupuk, Sehingga menu makan bersama itu pun semakin mengundang selera makan.
Pada acara makan bersama itu bukan saja untuk Orang sunda saja namun warga dan suku yang lainnya pun boleh gabung kok, ucap Maman yang akrab disapa Tukang Bakso 88 itu.
Hal itu pun terbukti warga raya yakni Wili Sitabggang, Bos Pin Sinaga bahkan Kapolsek Raya AKP R Sinaga pun sempat ikut dalam acara silaturahmi makan nasi liwet yang dilaksanakan dirumah Opik Nugraha dikampung jawa yang terlihat begitu erat satu sama lainnya tanpa memandang perbedaan suku maupun Agama nya.
Sementara diakhir acara, Kapolsek Raya R Sinaga menyematkan sepatah dua kata, "Semoga saja acara tersebut dapat terus dilakukan untuk sebagai upaya mempersatukan yang jauh untuk dapat lebih mendekat, dan yang sudah dekat semakin merapat sehingga persatuan dapat terjalin satu sama lain tanpaemandang latar belakang selamanya" pungkasnya.
Dani R
Post a Comment