Header Ads


 

Pengawas Disnaker Kepri : Belum Ada Laporan Terkait Laka Kerja di PT Patria

BATAM - Terkait insiden kecelakaan kerja yang terjadi beberapa hari lalu di PT Patria Maritim Perkasa, UPT Pengawasan Provinsi Kepri, Dr Sudianto SE, M.SI mengaku pihaknya belum ada mendapat laporan atas insiden kecalakaan kerja dimaksud.

"Hingga saat ini kita belum ada menerima laporan dari pihak perusahaan PT Patria. Dan kita juga baru tau sekarang," Ujar Sudianto pada Buruhtoday.com, di ruang kerjanya.

Sudianto juga menyebutkan, seharusnya pihak manajemen perusahaan melaporkan insiden tersebut 1 x 24 jam setelah kejadian. Karena hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 11.

"Itu sudah kewajiban mereka (perusahaan) untuk melaporkan kewajibannya. Kita juga akan melakukan pengecekan ke perusahaan,"  tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu karyawan PT Patria Maritim Perkasa tewas akibat kecelakaan kerja yakni tertimpa crane putus. Disinyalir kejadian tersebut merupakan kalalaian pihak perusahaan dalam praktek kerja dilapangan.

Menurut informasi yang diperoleh tim media ini di lapangan menyebutkan, kor
ban tewas akibat hantaman crane yang terputus, yang mana korban posisinya sedang bekerja.

Manajemen PT Patria Maritim Perkasa saat disambangi tim awak media ini mengatakan terkait masalah kecelakaan kerja yang menewaskan salah satu karyawannya tersebut merupakan rahasia perusahaan.

"Maaf pak kalau ingin bertemu dengan pihak managemen harus buat janji terlebih dahulu. Maaf pak kalau mengenai soal insiden tewasnya pekerja akibat tertimpa crane itu, kita tidak dapat memberikan informasi yang banyak, karena itu adalah hak dan rahasia dari perusahaan, bapak boleh datang lain waktu lagi" ungkap salah satu security perusahaan semberi menutup pintu pagar. Senin (9/9/2019).

Salah satu warga yang melintas  disekitar perusahaan tersebut saat disambangi awak media ini mengatakan bahwa dirinya juga mendengar adanya insiden kecelakaan kerja tersebut, akan tetapi ia tidak begitu kapan waktu kejadiannya.

"Memang benar katanya baru terjadi insiden kecelakaan kerja di PT. PATRIA. Cuma, kejadian kalau tidak salah terjadi pada hari jumat, karena kejadian itu juga pamplet nama perusahaan di cabut tidak di pasang. Sekarang  lokasih di situ lagi di segel sama polisi dan tertutup karena insiden itu," kata S, warga tersebut.

Diwaktu bersamaaan, Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto membenarkan adanya insiden kecelakaan kerja yang menewaskan salah satu karyawan di lokasi PT Patria Perkasa Maritim.

"Memang benar soal insiden kecelakaan kerja di PT Patria Perkasa Maritim tersebut, akan tetapi pihak keluarga juga sudah mengiklaskan soal kejadian tersebut, sehingga kita tidak dapat melanjutkan proses penyelidikan," ungkap Riyanto, saat disambangi awak media ini.

Riyanto menjelaskan, bila pihak kepolisian ingin melanjutkan proses penyelidikan terhadap korban haruslah ada persetujuan dari pihak keluarganya. Akan tetapi, saat kejadian pihak keluarga tidak menyetujui untuk dilakukan otopsi, serta kedua belah pihak pun yakni keluarga dan perusahaan sudah berdamai.

"Sehingga pada sewaktu kejadian terjadi, pada hari itu juga mayat korban yang tertimpa crane di kubur kan langsung." Pungkas Kapolsek mengkhiri pembicaraan.

Redaksi
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar