Pemilik Rumah Ke Pesta, Rumahnya Ludes Terbakar
SIMALUNGUN - Warga Kampung Jawa Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya dikejutkan dengan dengan beberapa kali suara ledakan yang cukup keras. Hal itu diduga akibat ledakan dari tabung gas yang meladak saat peristiwa kebakaran terjadi. Kamis (12/09/2019).
Jilatan sijago merah tak hanya meratakan bangunan rumah yang ditempati Lastri (37) yang kabarnya sudah dua bulan ditinggal Suaminya yang sedang berada di Pulau jawa bersama kedua anaknya.
Akan tetapi bangunan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Milik Dinas Pendidikan Kabupaten. Simalungun tak luput dari jilatan lidah api yang berkobar.
Pada hari Kamis tanggal 12 September 2019 sekira pukul 13.00 wib terjadi Kebakaran 1 (satu) unit rumah milik MUHAMAD MEYEN dan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendiikan Simalungun
Sementara LASTRI sekira pukul 11.00 WIB, mengaku pada petugas kepolisian Polsek Raya "Dirinya sedang berada dirumah yakni sedang memasak Labu" ucap korban.
Yakni saat dirinya memasak Labu didapur, LASTRI meluangkan waktunya untuk istirahat sebentar di kamar tidur.
Sekira pukul 13.00 WIB. Tiba -tiba dirinya dibangunkan suara orang mengetuk pintu rumahnya yang ternyata RIMA yang masih ada hubungan Famili dengan korban yang tiada lain ber maksud mengajak pergi ke Pesta Pernikahan di Gereja GKPS Kongsilaita Raya.
Karena buru-buru ingin pergi ke pesta, LASTRI pun tidak ingat lagi bahwa ia sedang memasak Labu. dengan kondisi kompor miliknya itu sedang menyala.
Sekitar 30 menit diacara pesta, RIMA secara kebetulan menanyakan menanyakan pada LASTRI "apa ada meninggalkan kompor yang dalam keadaan menyala dirumah".
Dengan perasaan kaget saat kesadarannya secara tiba-tiba dirinya
teringat bahwa tadi sebelum pergi meninggalkan rumahnya dirinya sedang masak Labu dengan kompor yang sedang menyala Lastri pun bergegas kembali ke rumah.
Sesampai dirumah dirinya melihat kobaran lidah api yang sedang melahap hingha meluluh lantakan bangunan rumah yang terbuat dari matrial yang mudah terbakar.
Sedangkan menurut keterangan saksi KARSONO dan SITI SARAH yang didapat polisi dari dalam rumah milik MUHAMMAD MEYEN/Lastri yang terbakar itu, terdengar 3 (tiga) kali ledakan diikuti dengan kobaran api yg membakar dinding rumah yang terbuat dari papan. Ujar para saksi
Selain itu juga jilatan lidah api juga sempat menghanguskan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
Menurut Keterangan Kapolsek Raya AKP Ricson Sinaga SH, menyebutkan bahwa dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa akan tetapi Kerugian materil ditaksir lebih kurang sebesar Rp 300 juta rupiah ucap Kapolsek Raya.
Selain itu juga upaya personil polsek dilokasi kejadian dengan sigap melakukan koordinasi dengan menghubungi mobil Dam-Kar milik Pemkab Simalungun, serta mengamankan sejumlah barang bukti selain itu juga personil mengumpulkan keterangan serta informasi seputar kejadian dimaksud.
Selain itu juga personil Polsek Pamatang Raya dibantu masyarakat, Pejabat Pemerintahan dari Kecamatan Raya dan Kelurahan Raya turut membantu memadamkan api dan mengamankan barang-barang milik korban yang masih bisa diselamatkan
Saat ini api sudah padam.
Situasi aman dan terkendali sementara
Police Line sudah dipasang di TKP.
Milik korban yang kini korban paska kebakaran itu saat ini ditampung dirumah milik salah seorang warga disebut sebut AMRI pungkasnya.
Dani R
Jilatan sijago merah tak hanya meratakan bangunan rumah yang ditempati Lastri (37) yang kabarnya sudah dua bulan ditinggal Suaminya yang sedang berada di Pulau jawa bersama kedua anaknya.
Akan tetapi bangunan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Milik Dinas Pendidikan Kabupaten. Simalungun tak luput dari jilatan lidah api yang berkobar.
Pada hari Kamis tanggal 12 September 2019 sekira pukul 13.00 wib terjadi Kebakaran 1 (satu) unit rumah milik MUHAMAD MEYEN dan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendiikan Simalungun
Sementara LASTRI sekira pukul 11.00 WIB, mengaku pada petugas kepolisian Polsek Raya "Dirinya sedang berada dirumah yakni sedang memasak Labu" ucap korban.
Yakni saat dirinya memasak Labu didapur, LASTRI meluangkan waktunya untuk istirahat sebentar di kamar tidur.
Sekira pukul 13.00 WIB. Tiba -tiba dirinya dibangunkan suara orang mengetuk pintu rumahnya yang ternyata RIMA yang masih ada hubungan Famili dengan korban yang tiada lain ber maksud mengajak pergi ke Pesta Pernikahan di Gereja GKPS Kongsilaita Raya.
Karena buru-buru ingin pergi ke pesta, LASTRI pun tidak ingat lagi bahwa ia sedang memasak Labu. dengan kondisi kompor miliknya itu sedang menyala.
Sekitar 30 menit diacara pesta, RIMA secara kebetulan menanyakan menanyakan pada LASTRI "apa ada meninggalkan kompor yang dalam keadaan menyala dirumah".
Dengan perasaan kaget saat kesadarannya secara tiba-tiba dirinya
teringat bahwa tadi sebelum pergi meninggalkan rumahnya dirinya sedang masak Labu dengan kompor yang sedang menyala Lastri pun bergegas kembali ke rumah.
Sesampai dirumah dirinya melihat kobaran lidah api yang sedang melahap hingha meluluh lantakan bangunan rumah yang terbuat dari matrial yang mudah terbakar.
Sedangkan menurut keterangan saksi KARSONO dan SITI SARAH yang didapat polisi dari dalam rumah milik MUHAMMAD MEYEN/Lastri yang terbakar itu, terdengar 3 (tiga) kali ledakan diikuti dengan kobaran api yg membakar dinding rumah yang terbuat dari papan. Ujar para saksi
Selain itu juga jilatan lidah api juga sempat menghanguskan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.
Menurut Keterangan Kapolsek Raya AKP Ricson Sinaga SH, menyebutkan bahwa dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa akan tetapi Kerugian materil ditaksir lebih kurang sebesar Rp 300 juta rupiah ucap Kapolsek Raya.
Selain itu juga upaya personil polsek dilokasi kejadian dengan sigap melakukan koordinasi dengan menghubungi mobil Dam-Kar milik Pemkab Simalungun, serta mengamankan sejumlah barang bukti selain itu juga personil mengumpulkan keterangan serta informasi seputar kejadian dimaksud.
Selain itu juga personil Polsek Pamatang Raya dibantu masyarakat, Pejabat Pemerintahan dari Kecamatan Raya dan Kelurahan Raya turut membantu memadamkan api dan mengamankan barang-barang milik korban yang masih bisa diselamatkan
Saat ini api sudah padam.
Situasi aman dan terkendali sementara
Police Line sudah dipasang di TKP.
Milik korban yang kini korban paska kebakaran itu saat ini ditampung dirumah milik salah seorang warga disebut sebut AMRI pungkasnya.
Dani R
Post a Comment