Header Ads


 

Mengenai Pembongkaran Warung Milik Janda Di Lahan HGU, Ini Klarifikasi Manajemen PTPN IV Balimbingan

TANAH JAWA - Assiten SDM Umum dan Keamanan Perkebunan PTPN IV mengklarifikasi terkait simpang siurnya khabar pembongkaran salah satu warung milik seorang janda miskin yang berada diareal lahan HGU PTPN IV oleh satuan pengamanan (Satpam) Unit kebun Balimbingan tersebut. Kamis (21/3/2019).

Deni Chanda selaku assisten perkebunan PTPN IV Balimbingan menjelaskan terkait pembongkaran warung milik seorang janda tersebut sama sekali tidak ada unsur politis apalagi tebang pilih terhadap masyarakat kurang mampu. Sebab sebelumnya, pihak manajemen telah terlebih dahulu melakukan sosialisasi terhadap pemilik warung yakni Ibu Asni, bahwa dalam waktu dekat akan ada audit ISPO dan RSPO di kebun Balimbingan.

"Kita meminta kepada pemilik warung untuk menutup warung /membongkarnya, karena kalau tidak dibongkar akan menjadi masalah dan menjadi temuan Audit RSPO dan ISPO," ujar Deni

Menurutnya, antara pihak manajemen, pemilik warung dan Pangulu sebelumnya sudah ada kesepakatan terkait tatacara mendirikan warung dan bagaimana konsekwensinya.

"Pada saat kita lakukan sosialisasi si pemilik warung tidak keberatan saat kita minta untuk tutup sementara, karena juga sebelum warung itu berdiri sudah ada kesepakatan antara pemilik warung, Ibu Asni si pemilik warung juga sangat memahami apa yang kita sampaikan, dan pemilik warung tersebut dengan legowo akan menutup warungnya," katanya.

Assisten SDM Balimbingan itu kembali menegaskan penutupan warung tersebut murni karana akan adanya Audit RSPO dan ISPO tersebut, dan tidak ada nsur-unsur yang lainnya.

"Tidak ada sedikitpun kaitannya ditertibkan atau ditutupnya Galian C dan warung dengan perpolitikan saat ini, kami unit kebun balimbingan tidak mau mencampuri urusan Politik," ujarnya dengan tegas.

Masih kata Deni, tudingan yang mengatakan bahwa pihak kebun tidak punya keprihatinan dengan masyarakat miskin ( tebang pilih ) dalam penertiban bisa dipastikan bahwa hal tersebut tidak tepat, hal ini dapat dibuktikan dengan bukan hanya warung milik ibu Asni yang berada di areal HGU yang ditutup, bahkan  ada 5 tangkahan galian C juga turut ditutup berkaitan dengan akan adanya audit RSPO dan ISPO.

Tidak hanya itu, bahkan terkait penutupan warung Ibu Asni, Assisten SDM itu bercerita bahwa dirinya sempat menemui yang bersangkutan (ibu Asni - red), dan saat itu Deni menemuinya, yang bersangkutan mengatakan siap menutup warungnya. Namun ibu Asni merasa bingung saat, pasalnya ia mendapat pinjaman uang sebesar Rp.2.000.000 dari Karang Taruna sebagai bantuan modal usaha, sehingga bila warungnya tutup sementara bagaimana ia akan mengembalikan modal tersebut. Atas dasar kemanusiaan, Assisten SDM Balimbingan itu merasa tergugah dan dengan spontan mengatakan bahwa dirinya akan berusaha memberikan pinjaman kepada ibu Asni agar tidak terbebani dengan pinjaman modal tersebut. dengan catatan bahwa di hari minggu sore setelah ibu Asni menutup warung tersebut dana  pinjaman  sebesar Rp. 2 jt. akan di berikan. Namun  kenyataanya sampai hari senin warung masih dibuka dan yang  berjualan bukan lagi Ibu Asni. melainkan anak dari Ibu Asni.

"Sehingga di hari senin, saya memerintahkan Papam beserta satpam untuk menutup warung tersebut tanpa ada tindakan pemaksaan dan  kekerasan dan tidak ada timbul keributan," tuturnya.

Saat disinggung soal kenapa hanya warung Ibu Asni dan 5 tangkahan yang ditutup, sementara warung - warung yang berada di daerah pondok preman sampai saat ini dibiarkan beroperasi, Assisten SDM perkebunan PTPN IV itu kembali mengatakan bahwa pihaknya sudah menyurati pihak - pihak terkait seperti Kecamatan Tanah Jawa, hal ini dilakukan karena manajemen kebun paham bahwa untuk penertiban tersebut bukan sepenuhnya ranah pihak perkebunan melainkan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) lah yang lebih berkompeten.

"Kita juga sudah surati kecamatan untuk penertiban bangunan warung di pondok preman tersebut, tapi sampai saat ini belum juga mendapat respon," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Assisten SDM Umum dan Keamanan PTPN IV Balimbingan ini menghimbau kepada seluruh komponen dan stakeholder perkebunan untuk menjaga kekondusipan keamanan menjang pemilu 2019 mendatang.

Editor redkasi
Liputan Dani R.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar