Header Ads


 

Pelaksanaan Proyek ADD 2017 di Sugarang Bayu Diduga Kena Mark-Up

SIMALUNGUN, Perdagangan - Proyek pembangunan jalan Rabat Beton menggunakan dana desa 2017 di Desa Sugarang Bayu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun diduga mark-up. Pasalnya, proyek Pekerasan Rabat Beton dan Plat Beton tepatnya di Jl Boinem-Boiran Huta I disinyalir dikerjakan tidak sesuai bestek.

Pantauan dilapangan, pelaksanaan proyek jalan sepanjang 263 meter  dengan lebar 3 Meter serta tinggi 0,15 Meter itu menghabiskan anggaran Rp 171.635.955. Akan tetapi teknis pelaksanaan dilapangan yang dilakukan Tim Pelaksana Kegiatan II Nagori Sugarang Bayu itu menggunakan semen yang berbeda yakni semen berat 50 kg dan 40 kg.

Baca Berita Terkait : Baca, Biar Tau Apa Tugas Tim Pelaksana Kegiatan "TPK" Dalam Pekerjaan Swakelola

Tak hanya itu, ketinggian volume jalan juga kuat disinyalir tidak sesuai seperti apa yang tertulis pada papan proyak. Sebab, para pekerja dilapangan terlihat melakukan penimbunan pasir sebelum campuran semen dituangkan ke jalan.

Suhadi salah satu anggota Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) II Nagori Sugarang Bayu, yang juga sebagai Gamot (kepala Dusun) mengatakan bahwa segala kegiatan proyek berada ditangan Pangulu Supandi.

"Pangulu sedang keluar bang. Saya hanya penerima material barang. Dan kalau yang order barang semuanya adalah Pangulu," ujar Suhadi, Jumat(15/9/2017) di lokasi proyek.

Hingga berita ini diunggah, Pangulu Sugarang Bayu Supandi belum berhasil dihubungi. Bahkan pesan singkat yang dikirimkan salah tim awak media ini saat mengunjungi lokasi proyek belum memberikan tanggapan balasan.

gordon.       

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar