Header Ads


 

Parpol dan Warga Lakukan Aksi Demo Tolak TDL Batam

BATAM - Aksi unjuk rasa penolakan atas kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 47,2% masih terus berlanjut. Partai politik dan ratusan masyarakat Kota Batam melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemko Batam. Selasa(16/5/2017).

Aksi demo tolak kenaikan listrik PLN Batam ini sebagai bentuk protes keras terhadap kebijakan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun yang menetapkan kenaikan tarif listrik menjadi 47,2 persen untuk kalangan rumah tangga sejak April 2017.

Penolakan kenaikan tarif dasar listrik di Batam ini sontak membuat para kader Partai Gerindra dan Nasdem turun ke jalan bersama masyarakat Kota Batam.

Kedua partai yang di kenal sebagai partai pendukung yang berhasil memenangkan Gubernur Kepulauan riau ini melakukan aksi protes dengan kebijakan yang di keluarkan oleh Nurdin Basirun.

Aksi tolak listrik Batam ini sempat memanas lantaran Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Wali Kota Batam HM Rudi tidak bersedia menemui para demonstran

Beruntung aksi demo tolak listrik ini cepat diamankan ratusan kepolisian Polda Kepri dan Polresta Barelang Batam.

Perwakilan Pemerintah Kota Batam, Amsakar mengatakan, bahwa kenaikan tarif listrik PLN Batam dibatalkan, lantaran melihat pertumbuhan ekonomi di Kepri sangat memprihatinkan hanya dua persen.

Kenaikan tarif listrik PLN Batam dianggap sangat memberatkan masyarakat Kepulauan Riau, kenaikan sebesar 47,2 persen.

Ketua Partai Gerindra Kota Batam, Iman Sutiawan mengatakan, kenaikan tarif dasar listrik Kota Batam yang di tetapkan Gubernur Kepulauan Riau dianggap tidak berpihak pada kepentingan masyarakat, kenaikan tarif listrik di Kepri ini sangat mahal.

“Meminta Gubernur Kepri untuk merevisi kembali Peraturan Gubernur tentang Penetapan Tarif Dasar Listrik di Batam yang sangat memberatkan bagi kalangan masyarakat” tutup Iman. (net)
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar