PT Pertamina Persero Cabang Batam Diminta Bertanggung Jawab Atas Nasib 21 Karyawan
Batam,(MT) - Terkait PHK sepihak yang dialami pengurus dan anggota PUK SPSI yang bekerja sebagai supir truk tangki Pertamina Batam. Ketua DPC K-SPSI Kota Batam,Setia Putra
Tarigan yang meminta PT Pertamina Persero bertanggung jawab atas nasib
21 karyawan.
Hal
itu ditegaskan Tarigan setelah pengurus serikat melakukan perundingan
dengan managemen PT Patra Niaga yang juga dihadiri Dinas
Ketenagakerjaan(Disnaker) Kota Batam. Saat perundingan, managemen PT
Patra melimpahkan sepenuhya permasalahan yang terjadii ke PT Pertamina
Persero.
"PT
Pertamina Persero harus bertanggung jawab pada nasib karyawan, mereka
selaku Badan Usaha Milik Negara tidak melakukan aturan dari Dinas Tenaga
Kerja. Dan PT Patra Niaga sudah mengakui bahwa mereka adalah
Pertamina." kata Tarigan.Selasa(2/12/2015) kemarin dilokasi perusahaan.
Tarigan juga mengaku sangat kecewa atas pengakuan dari PT Patra Niaga yang tidak mau tau akan permasalahan yang terjadi kepada 21 karyawannya. Bahkan, saran yang diberikan dari Disnaker Batam sama sekali tidak ada di indahkan.
"Jujur, saya sangat kecewa kepada managemen PT Patra Niaga yang tidak mau tau akan masalah ini, dan saran yang diberikan Disnaker sama sekali tidak di indahkan atau dijalankan." ucapnya.
Ia berharap kepada pemerintah melalui Disnaker kota Batam untuk segera menindaklanjuti permasalahan yang terjadi. Dan puluhan karyawan agar dapat di pekerjakan kembali oleh pihak PT Patra Niaga dan PT Sabta Sarana Sejahtera tersebut.
"Saya berharap mereka dipekerjakan kembali, dan meminta Dinas Tenaga Kerja kota Batam menindaklanjuti secara tegas sesuai aturan yang berlaku kepada perusahaan yang membangkang." pintanya.
Lanjutnya
lagi, "Apabila nantinya belum ada keputusan yang pasti dari pihak
perusahaan, maka pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa senin depan.
Dan menurunkan seribu orang untuk menduduki Kantor Pertamina dan PT
Patra Niaga." tutupnya.
Sementara
itu, hingga berita ini di unggah. Pihak managemen PT Patra Niaga belum
bersedia memberikan konfirmasi terkait kasus PHK sepihak yang dialami
puluhan karyawan. (red/BT.com).
Post a Comment