Header Ads


 

Dunia Pendidikan di Kota Industri Batam Sangat Memprihatinkan

BATAM - Hal persoalan terkait dunia pendidikan di kota Batam ini sepertinya tidak hanti-hentinya. Berbagai persoalan silih berganti mendera. Mulai dugaan pungli terhadap para kepala sekolah, buku LKS hingga kekurangan ruang kelas.

Bahkan persoalan ruang kelas yang mengakibatkan over kapasitas hingga kini tak kunjung dapat diatasi pemerintah. Namun demikian Dinas Pendidikan (Disdik) Batam seolah tidak pernah mau belajar.

Kasus over kapasitas ini terus berulang, seperti yang dialami murid SD Negeri 014 Tembesi Sagulung. Saat ini sekolah hanya memiliki 12 ruang kelas dengan jumlah siswa mencapai 994 orang.

Kepala Sekolah SDN 014 Tembesi, Samsiah menyebutkan untuk mensiasati yang tidak sebanding tersebut, pihaknya terpaksa memberlakukan sistem belajar tiga shift, pagi, siang dan sore.

Tidak hanya itu, para sisiwa juga harus duduk berdesak-desakan, pasalnya meja yang tersedia sangat tidak cukup. Untuk satu meja terpaksa diisi oleh tiga orang murid.

Ironisnya lagi, mereka juga dengan sangat terpaksa setiap hari harus mengantre ketika akan masuk ke ruang kelas masing-masing.

“Khusus siswa kelas 1, 2 dan 3 belajarnya terpaksa kami kurangi agar semua murid bisa mendapatkan pelajaran dari para gurunya,” tutur Samsiah, Jumat (13/1/2017).

Pihak sekolah hanya bisa berharap agar Dinas Pendidikan maupun Walikota Batam Muhammad Rudi, lebih peka dan peduli pada dunia pendidikan yang hingga kini masih sangat memprihatinkan.

red / BT
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar